Bahasa Indonesia: RailClinic adalah salah satu fasilitas klinik berjalan milik PT. Kereta Api Indonesia ( Persero ). Fungsi dari kereta RailClinic biasanya untuk kegiatan Bhakti Sosial kepada masyarakat dengan mengadakan sosialisasi kesehatan secara gratis di stasiun tertentu yang telah ditetapkan. Bisa juga untuk tugas-tugas kemanusiaan seperti mengantar bantuan bencana ke daerah yang dekat dengan rel kereta namun terisolasi dari jalan raya dan sebagainya. Ada 4 rangkaian RailClinic yang dibuat dan tersebar di Sumatera sebanyak 3 trainset yaitu 1 trainset di Sumatera Utara dan 2 trainset di Sumatera Selatan dengan formasi 1 trainsetnya terdiri dari 2 kereta diesel yang bergandengan serta di Pulau Jawa sebanyak 1 trainset. 1 trainset di Jawa memiliki sedikit perbedaan dengan yang ada di Sumatera, jika di Sumatera hanya murni klinik berjalan, maka di Jawa ada tambahan kereta perpustakaan di rangkaiannya bernama RailLibrary sehingga dalam 1 trainset cukup panjang yaitu 5 kereta. RailClinic dibuat dari modifikasi kereta diesel lama yang sudah tidak beroperasi lagi untuk melayani penumpang dan dikerjakan oleh teknisi Balai Yasa Yogyakarta.
to share – to copy, distribute and transmit the work
to remix – to adapt the work
Under the following conditions:
attribution – You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
share alike – If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same or compatible license as the original.
This photo was uploaded to Wikimedia Commons as part of a photography contest WikiKaleidoskop organized by Wikimedia Indonesia with the support of the Wikimedia Foundation.
Captions
The mobile clinic "Rails Clinic" owned by Indonesian Railways Company is facing a flood in the Muktiharjo area, Semarang
Klinik berjalan "RailClinic" milik PT. KAI sedang menerjang banjir di daerah Muktiharjo, Semarang.